Keluarga-keluarga yang terkasih, Bulan September sering digambarkan sebagai bulan ceria. “September Ceria”, demikian kata sebuah lagu. Saya percaya Anda semua dapat merasakan keceriaan dengan seluruh keluarga, pasangan, anak-anak, maupun dengan orangtua yang tinggal di rumah. Kegembiraan adalah makanan rohani terbaik untuk merasakan betapa baiknya Tuhan. Keceriaan adalah ekspresi, karena orang menikmati berkat Tuhan itu dengan iman dan terpancar dalam setiap tindakan dan relasinya dengan orang lain.
Saya yakin akan begitu dekatnya Tuhan ketika kita berjumpa dengan saudara-saudara kita seiman di lingkungan atau wilayah dalam ibadah bersama atau pertemuan. Selama bulan ini, kita dihangatkan dengan pertemuan iman menggali kekayaan rohani dari Kitab Suci. Bulan Kitab Suci memberi kesempatan kita mendekati Tuhan melalui firman dan renungan bersama
Keluarga Katolik perlu membuktikan bahwa dirinya dekat dengan Sabda Tuhan. Gereja telah mencari banyak cara untuk semakin membuat umat semakin hidup menurut firman Tuhan dalam Kitab Suci. Kita hidup di jaman yang barangkali sangat menakutkan dan mengkhawatirkan hidup keluarga kita. Banyak hal yang tak terduga bisa melanda keluarga karena banyaknya pengaruh. Firman Tuhan seolah membawa angin segar untuk menghibur, menyempurnakan, menuntun, dan membuat kita tidak hilang arah dalam hidup kita sehari-hari.
Belas kasih, pengertian, penerimaan, kemanusiaan kita dalam arti yang seutuhnya perlu mendapat tuntunan Allah. Kita bisa merasa sangat manusiawi, sangat cerdas, sangat ahli menangani hidup ini. Akan tetapi, keyakinan kita itu bisa sangat duniawi dan tidak mengantar kita pada hidup yang diberkati. Kesuksesan saja telah nyata tidak menuntun kita pada damai sejahtera. Kita hanya diajak untuk semakin sukses, terkenal, terpandang, kaya, tetapi sulit mengalami damai sejati di dalam Tuhan. Roh Allah dalam Firman Tuhan menuntun kita semakin manusiawi dan sekaligus rohani.
Kekuatan belas kasih adalah dasar yang membuat kita semua hidup bersama Allah. Kita tidak punya apapun yang dapat diandalkan di hadapan Allah selain iman. Semua yang kita punya adalah milik Allah. Semua yang dapat kita lakukan semata-mata karena kekuatan kasih Allah pada kita yang serba terbatas. Mari mendatangi Yang Tak Terbatas itu dengan sarana abadi:Firman-Nya yang kekal. Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.(2 Samuel 22:31)
Bersama Sabda Allah, kita ingin belajar makin berbelas kasih, makin beriman, makin bersaudara kepada keluarga, saudara, dan tetangga di sekitar kita. selamat menjalani hidup yang diinspirasi oleh Firman Tuhan dan selamat menikmati kebijaksanaan dari-Nya. Saya dan para imam di Keuskupan Agung Jakarta berdoa untuk Anda dan keluarga
Salam dalam Yesus, Maria, dan Yusuf
Alexander Erwin MSF. Komisi Kerasulan Keluarga KAJ
Comentarii