Berbicara tentang Maria takkan pernah ada habisnya. Bunda Maria memiliki begitu banyak gelar, mulai dari bunda pengantara, bunda segala rahmat, bunda penolong dsb.
Maria selalu ada di hati. Tak jarang banyak orang justru memiliki devosi yang lebih kuat kepada Sang bunda.
Bunda Maria memiliki peran yang luar biasa di dalam karya keselamatan. Ia adalah manusia yang menjadi teladan bagi kita semua. KetaatanNya terhadap kehendak Allah membuatnya dihormati oleh seluruh umat manusia.
Namun demikian, satu hal yang tidak boleh kita lupa, semua gelar yang tersemat dalam diri Bunda Maria, pertama-tama menunjuk pada Yesus Sang Putera. Gelar yang ada dalam diri Sang Bunda tak lepas dari Sang Putera. Bila kita mengatakan bahwa Maria adalah Bunda Allah, maka melalui gelar itu, sebenarnya ingin menunjuk Sang Putera yang adalah Allah sendiri. Oleh karena itu, ketika kita mengatakan Maria sebagai Bunda Pemersatu, maka Sang Pemersatu abadi adalah Kristus sendiri.
Maka, berbicara tentang siapa Maria, kita berbicara tentang siapa Yesus. Yesus adalah Sang Pemersatu. Apa yang menyatukan? Dia menyatukan umat manusis dengan cintaNya. Siapa yang sungguh merasakan cintaNya pasti memperjuangkan semangat persatuan. Persatuan mengandaikan penghargaan terhadap perbedaan. Mereka yang tak menghargai perbedaan dalam kesatuan tentu sama halnya mereka tidak menghargai cinta Yesus sendiri.
-RD Angga Sri Prasetyo-
Comments