top of page

Malaikat Pelindung: Bukti Cinta Kasih Allah pada Manusia


Telah berabad-abad lamanya umat Kristiani percaya bahwa kita masing-masing mempunyai seorang malaikat pelindung (guardian angel), yang melindungi dari marabahaya dan menyelamatkannya selama perziarahan umat beriman di dunia hingga kelak sampai pada kehidupan abadi dan boleh bersatu dengan Allah selamanya. Pada abad ke-16 Paus Paulus V menambahkan pesta para malaikat pelindung kedalam penanggalan para kudus dan pesta gerejani, menjadi Peringatan Wajib (PW) yang dirayakan pada tanggal 2 Oktober. Doktrin/ajaran tentang malaikat merupakan bagian dari tradisi gereja. "Gereja menghormati para malaikat yang mendampingi gereja dalam ziarah duniawinya dan melindungi setiap manusia" (Katekismus Gereja Katolik 352).


Gereja Katolik mengajarkan bahwa malaikat adalah mahkluk roh tanpa tubuh fisik yang diciptakan oleh Tuhan dengan sifat-sifat suci, mulia dan kudus. Mereka tidak memiliki nafsu atau dorongan kedagingan seperti manusia (KGK 330-334). Kisah tentang para malaikat dapat ditemukan dalam kitab suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Pada Perjanjian Lama (Kejadian : 28-29), malaikat tidak hanya bertindak sebagai pelaksana murka Allah terhadap kota-kota dataran itu, tetapi mereka juga menyelamatkan Lot dari bahaya. Pada kitab Keluaran (12-13), malaikat ditunjuk sebagai pemimpin pasukan Israel, dan dalam ayat 32:34, Allah berkata kepada Musa: "malaikat-Ku akan berjalan di depanmu." Pada kitab Mazmur 91:11 "sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu." Perjanjian Lama memahami para malaikat Allah sebagai pelayan-Nya yang melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan yang kadang diberi tugas khusus berkenaan dengan manusia dan urusan-urusan duniawi. Namun dalam Perjanjian Baru doktrin tersebut dinyatakan dengan lebih tepat. Dalam Kisah Para Rasul bab 12, dikisahkan bagaimana St. Petrus dibimbing oleh malaikat untuk meloloskan diri dari penjara. Pada Matius 18:10, "ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Sebab Aku berkata kepadamu, ada malaikat mereka di surga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga."


Tugas malaikat pelindung ialah membimbing kepada pemikiran, perbuatan dan perkataan yang baik serta menghindarkan kita dari yang jahat. Malaikat pelindung mendorong kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah. Ia berbicara dalam hati nurani agar kita melaksanakan kehendak-Nya. Untuk itu kita perlu peka terhadap bisikan malaikat pelindung, juga perlu membina hubungan baik dengannya, yaitu dengan berdoa memohon perlindungan serta penyertaannya, karena sudah selayaknya kita mengikuti bimbingan malaikat pelindung kita.


Dalam buku Fundamentals of Catholic Dogma, oleh Dr. Ludwig Ott (p.120), dikatakan tentang peran para malaikat yang baik yaitu;

1. Tugas utama para malaikat yang baik ini adalah memuliakan dan melayani Tuhan.

2. Tugas sekunder dari para malaikat yang baik adalah melindungi manusia dan memperhatikan keselamatannya.

3. Setiap umat beriman mempunyai malaikat pelindung yang khusus sejak baptisan.

Pada KGK nomor 336 menerangkan bahwa "sejak masa anak-anak (bdk. Matius 18:10) sampai pada kematiannya (bdk. Lukas 16:22), malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan (bdk. Mzm 34:8,  81:10-13) dan doa permohonan (bdk. Ayub 33:23-24, Za 1:12, Tob 12:12). Bahkan St. Basilius (wafat tahun 379) pernah menegaskan bahwa "malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala, supaya menghantarnya pada kehidupan abadi."


Penyertaan malaikat pelindung merupakan salah satu cara Allah agar kita dapat bersama-sama di surga-Nya kelak, tanda bukti bahwa Allah sungguh mengasihi umat-Nya, hadiah dari Allah yang penuh cintakasih. Allah tidak ingin kita jatuh kedalam dosa, namun seringkali iblis membuat kita bimbang dan menghasut untuk berlaku yang menyimpang dari kehendak Tuhan. Dosa dapat menjauhkan manusia dari malaikat pelindungnya (St. Hieronimus dan Basilius). Karena itu dengan doa kepada malaikat pelindung, kita bisa menjalin hubungan dengan lebih dekat lagi, terutama jangan lupa untuk selalu mengucap terimakasih karena lindungan & penjagaannya disetiap saat.



RISBUANA DEWI

Comments


bottom of page