top of page

Dasar, Sejarah, dan Makna Yubileum


Dasar Alkitabiah

Tahun Yubileum mempunyai riwayat dalam Alkitab, pada kitab Imamat yang merupakan bagian dari Perjanjian Lama, Tuhan berfirman kepada Nabi Musa untuk membebaskan semua penduduk negeri pada tahun yang ke-50. "Engkau harus menguduskan tahun yang ke lima puluh dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing ke tanah miliknya dan kepada kaumnya," (Imamat 25:10). Dalam kitab Imamat inilah asal-usul tahun Yobel, bermula dari jaman hukum Musa yang menetapkan tahun khusus bagi orang Yahudi. "Itu adalah peristiwa pembebasan Akbar, semacam pengampunan umum," demikian penjelasan Paus Fransiskus pada 2015. Kemudian diterapkan oleh Nabi Yesaya, "Tuhan telah mengurapi aku, Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang yang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada tawanan dan kepada orang yang terkurung di penjara, untuk memberitakan Tahun Rahmat Tuhan," (Yesaya 61:1-2). Selanjutnya, didalam Perjanjian Baru, Yesus datang untuk menggenapi tahun Yobel yang lama, pada awal pelayanan-Nya Yesus menampilkan diri-Nya dan datang untuk "memberitakan Tahun Rahmat Tuhan" (Lukas 4: 18-19).


Sejarah Yubileum

Ada 2 macam Yubileum, yaitu Yubileum biasa dan luar biasa. Yubileum biasa diadakan setiap 25 tahun atau 50 tahun sekali. "Yubileum biasa," pertama kali dicanangkan pada tahun 1300 oleh Paus Bonifasius VII dalam sebuah Bulla, "Antiquorum Habet Fida Relatio," karena pada saat itu terjadi penderitaan besar, yang disebabkan oleh perang dan penyakit, kemudian banyak orang memiliki keinginan besar untuk kembali ke cara hidup yang lebih suci. Maka dengan iman yang besar, mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan (dengan jalan kaki) ke Roma untuk berdoa di makam Rasul Petrus dan Paulus, serta untuk menerima berkat Paus, agar mendapatkan rahmat dan kekuatan untuk melanjutkan hidup. Pada saat itu mereka datang dalam jumlah ribuan di hari Natal tahun 1299. Oleh karena jumlah yang besar, maka Paus setelah menanyakan dan mengetahui alasan kedatangan mereka, penuh kekaguman atas iman mereka, maka Paus mengumumkan "tahun atas segala dosa." Yubelium kedua diadakan pada tahun 1350. Paus Clement VI menetapkan jangka waktu 50 tahun diantara tahun-tahun Yubelium.


Sedangkan "Yubileum luar biasa," merupakan  tahun Yubileum yang tidak ditetapkan secara rutin, melainkan berdasarkan kebutuhan atau peristiwa tertentu. Seperti pada tahun 2015-2016 gereja Katolik mendeklarasikan "Yubileum luar biasa Kerahiman," yaitu perjumpaan dengan wajah belas kasih Allah. Begitupun pada tahun 1983, Paus Yohanes Paulus II menyerukan "Yubelium luar biasa untuk memperingati penyaliban dan kebangkitan Yesus yang ke-1.950.


Makna Yubileum

Dalam tradisi Katolik, tahun suci atau Yubileum merupakan peristiwa keagamaan yang agung. Tahun ini menjadi tahun yang membawa kehidupan dan kasih karunia bagi umat manusia, karena menjadi tahun pengampunan dosa, tahun rekonsiliasi, tahun pertobatan, tahun solidaritas, harapan dan keadilan. Yang paling utama pada perayaan ini adalah memunculkan pemahaman pada diri masing-masing bahwa kita memiliki kebutuhan yang mendalam akan kehadiran Allah.


Paus berharap agar tahun Yubileum ini menjadi kesempatan bagi semua umat Allah untuk berjumpa dengan Kristus, yang adalah Pintu Keselamatan. "Akulah pintu, siapa saja yang masuk melalui Aku akan selamat," (Yohanes 10:9), dan Sumber Pengharapan, "Yesus Kristus dasar pengharapan kita," (1 Tim 1:1).



RISBUANA DEWI

Comments


Managed by

logo_komsos_copy.png
bottom of page