Masih ragu apakah perkembangan bahasa si Kecil berada di jalur yang benar? Yuk kita cek bersama!
Pada usia dua tahun, biasanya anak-anak sudah pintar mengoceh dari bangun tidur hingga menjelang tidur. Mulai dari bernyanyi, bertanya terus-menerus, mencoba mengulangi kata-kata baru, berteriak-teriak, itu semua merupakan perilaku normal anak usia 2 tahun. Yang perlu Mama Papa ingat, kecepatan anak berbahasa berbeda-beda. Normal kok jika beberapa balita berbicara lebih banyak disbanding yang lain.
Setidaknya ada 25 kata paling umum yang dikuasai balita, seperti mama, papa, makan, susu, halo, dadah, minum, mata, hidung, kuping, dan sebagainya. Kata-kata ini merupakan kata-kata dasar yang digunakan si Kecil saat mereka berinteraksi dengan dunia mereka. Cukup dengan berbicara dengan si Kecil (atau meminta mereka mendengarkan Anda berbicara) dapat membantu membangun kosakata mereka.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Mengenai Perkembangan Bicara Anak Usia 2 Tahun Anda
Berbicara lebih awal atau terlambat tidak selalu berarti anak Anda mengalami keterlambatan perkembangan. Namun, penelitian memang menunjukkan bahwa balita yang mempelajari kata-kata baru lebih cepat atau dalam jangka waktu yang normal, lebih mungkin memiliki kemampuan membaca dan kosakata yang lebih baik di kemudian hari.
Disarankan untuk mencari evaluasi dari penyedia layanan kesehatan atau sistem sekolah jika Anda melihat adanya keterlambatan. Dalam banyak kasus, si Kecil mungkin masih berada di jalur yang benar. Mereka mungkin hanya berbicara sedikit lebih lambat dari rata-rata. Tetapi jika mereka mengalami keterlambatan bahasa, semakin dini didiagnosis dan diobati, semakin kecil dampaknya.
Kok Masih Belum Bisa Bicara?
Ada banyak alasan mengapa bahasa lisan anak Anda yang berusia 2 tahun tidak berkembang dengan baik. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sekitar 1 dari 5 anak mengalami keterlambatan bahasa. Intervensi dini sangat membantu anak-anak dengan keterlambatan perkembangan.
Beberapa penyebab keterlambatan bahasa antara lain masalah pendengaran, masalah dengan mekanisme berbicara, atau tanda-tanda awal gangguan belajar atau gangguan spektrum autisme. Atau mungkin saja kata-kata itu akan muncul secara alami seiring berjalannya waktu.
Namun, ini adalah usia yang tepat untuk mulai melakukan skrining dan evaluasi, sehingga jika ada masalah yang terdeteksi, intervensi yang tepat dapat didiskusikan dan diimplementasikan. Dan semakin dini sebuah intervensi dimulai, maka akan semakin efektif. Pastikan untuk mendiskusikan masalah apa pun dengan dokter anak atau konsultan tumbuh kembang anak.
RULLY LARASATI
Comments