Penelitian menunjukkan bahwa remaja lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda depresi jika mereka kecanduan ponsel. Orang tua perlu lebih waspada ya!
Kehidupan remaja anak-anak kita bisa dikatakan tak lepas dari ponsel. Mulai dari kebutuhan sekolah, bersosialisasi hingga hiburan, semua ada di ponsel. Namun, apa yang terjadi jika penggunaan ponsel yang biasa saja menjadi tidak biasa lagi?
Kecanduan ponsel, yang juga dapat dianggap sebagai ketakutan tanpa koneksi ke Internet atau layanan seluler, telah dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan mental. Sebagai orangtua, kita perlu memperhatikan tanda-tanda ini sebagai peringatan bahwa penggunaan ponsel pada remaja sudah mengarah berlebihan, seperti:
Selalu menyalakan dan membawa ponsel mereka ke mana pun mereka pergi
Adanya perubahan perilaku, bahkan ekstrem ketika tidak memegang ponsel
Kesulitan mengatur emosi mereka
Memiliki gangguan tidur
Menghabiskan lebih banyak waktu dengan ponsel mereka dibandingkan berinteraksi secara langsung
Mudah beralih dari berbagai perangkat dan program (media sosial, whatsapp, game, dan sebagainya)
Bagaimana Orang Tua Dapat Membantu?
Jelas, mengambil gawai dari tangan mereka tidak menyelesaikan masalah. Pantau dan batasi penggunaan gawai pada remaja. Baik platform Google/Android maupun iPhone menyediakan opsi untuk membantu keluarga menyeimbangkan penggunaan ponsel. Google Digital Wellness dan Screen Time untuk iPhone menampilkan data waktu nyata untuk penggunaan perangkat dan menyediakan alat untuk membatasi penggunaan ponsel. Android Family Link memungkinkan orang tua untuk memantau penggunaan ponsel dan aplikasi dari jarak jauh, menetapkan batas waktu layar, dan mengunci perangkat untuk jangka waktu tertentu.
Di luar pembatasan fisik, memberikan contoh yang baik tentang penggunaan ponsel yang sehat juga penting. Orang tua harus menyadari jumlah waktu yang dihabiskan untuk menggunakan ponsel dan menjadi teladan untuk tidak berlebihan. Jika ponsel kita selalu ada di tangan setiap saat, anak-anak tentu akan mengikutinya.
Aplikasi ponsel pintar, media sosial, game, dan aktivitas online lainnya dibuat untuk mendorong penggunaan tanpa henti. Otak remaja sering kali tidak dilengkapi untuk mengatur penggunaannya sendiri dengan cara yang sehat tanpa batasan orang tua. Jadi, penting bagi orang tua untuk turun tangan membantu mereka mempelajari keterampilan penting ini.
Menghabiskan waktu bersama, empat mata tanpa gangguan layar juga penting untuk membantu anak-anak membina hubungan yang sehat di luar teknologi. Mendorong kegiatan kreatif, olahraga, bersosialisasi secara langsung, dan kegiatan langsung merupakan bagian integral dari menjaga keseimbangan yang sehat.
RULLY LARASATI
Comentarios