top of page

Garis Besar Injil Markus

Diperbarui: 19 Apr 2019



Injil Markus adalah Injil yang paling pendek dan ‘sederhana’ dari keempat Injil yang lain. Ini terlihat dari jumlah ayat yang ada dalam Injil Markus, yakni 678 ayat. Markus ingin memberikan kesaksian akan imannya bahwa Yesus Kristus adalah Putera Allah.

Markus mengambil bahan-bahan dari tradisi jemaah, kemudian ia susun dengan teratur. Dalam susunan itu, kisah tentang sengsara Yesus merupakan tujuan dan sasaran dari seluruh cerita. Injil Markus diawali dengan pendahuluan (Mrk 1:1-13) dan puncaknya—dari sudut teologis—adalah pengakuan Petrus yang ada dalam Mrk 8:27-30. Markus 8:27-30 menjadi pusat di antara dua bagian. Bagian pertama (Mrk 1:14-8:26), Yesus menyatakan diri dengan berbagai karya yang mengagumkan di Galilea. Bagian kedua (Mrk 8:31-16:8) bercerita tentang pewahyuan Anak Manusia yang bersengsara dan bangkit di Yerusalem. Pada Mrk 8:27-30, Yesus diperkenalkan dalam perkataan dan perbuatan-Nya sebagai utusan Allah, sesudahnya dinyatakan kesediaan-Nya untuk menderita.

Hal penting dalam Markus adalah “proklamasi Putera Allah” (Mrk 1:11). Pernyataan ini muncul dalam tiga tempat yang menonjol dalam masing-masing bagian, yakni Mrk 1:1; 9:7; 15:39. Oleh karena itu, gelar “Putera Allah” secara khusus digarisbawahi dalam Injil Markus dibanding dengan gelar “Anak Manusia”.


RD. Angga Sri Prasetyo

bottom of page