top of page

Extra Ecclesiam Nulla Salus

Diperbarui: 30 Apr 2019


Gambar: http://1.bp.blogspot.com

Kita kerap mendengar ungkapan Extra Ecclesiam Nulla Salus (EENS). Ungkapan itu sendiri memiliki makna: di luar Gereja Katolik tidak ada keselamatan. Meski demikian tak sedikit orang yang salah dalam memahami ajaran ini. Akibatnya, Gereja Katolik dianggap ‘arogan‘ karena mengajarkan EENS. Bila kita memahami alasannya, maka kita dapat melihat bahwa sebenarnya Kristuslah yang memberikan prinsip EENS ini. Dalam hal ini ada beberapa alasan yang mendasari gagasan tersebut, yaitu: (1)Gereja tidak pernah terlepas dari Kristus; (2)Ajaran iman dan baptisan yang diperlukan untuk keselamatan yang dipercayakan kepada Gereja; (3) Gereja menjadi sarana keselamatan.


Kristus menyatakan bahwa Dia adalah kepala dan Gereja adalah Tubuh mistik Kristus, serta Dia adalah mempelai pria dan Gereja adalah mempelai wanita (lih. Kol 1:18; Ef 5:22-33). Dengan demikian, kalau Kristus sendiri mendirikan Gereja di atas rasul Petrus (lih. Mat 16:16-19) dan Kristus sendiri mengajarkan monogami – satu pria dan satu wanita dalam perkawinan (lih. Ef 5:31; bdk. Why 21:9) – maka Gereja hanya mungkin satu dan tidak mungkin terpisahkan dari Kristus, sama seperti tubuh tidak terpisahkan dari kepalanya (lih. Ef 5:23).


Kristus mengajarkan perlunya iman dan Pembaptisan untuk keselamatan (lih. Mrk 16:16, Yoh 3:5, Mat 28:19). Dengan demikian Kristus menegaskan perlunya Gereja -yaitu Gereja yang didirikan oleh-Nya di atas Rasul Petrus- yang melaluinya kita memperoleh ajaran iman, baptisan dan mengambil bagian dalam kehidupan-Nya serta menjadi anggota-anggota Tubuh-Nya. Namun demikian, ajaran ini tidak untuk dipertentangkan dengan kehendak Allah untuk menyelamatkan semua umat manusia (lih. 1 Tim 2:4).


Kita melihat bahwa Kristus ingin menjadikan Gereja menjadi sarana keselamatan. Namun demikian, EENS ini juga harus dimengerti dengan benar, yaitu seperti yang dimengerti oleh Gereja: (a)kemungkinan yang nyata akan keselamatan di dalam Kristus untuk semua umat manusia; dan (b) pentingnya Gereja untuk keselamatan manusia (lih. Dominus Iesus20).



RD. Angga Sri Prasetyo

bottom of page