top of page

Dipanggil Untuk Mencinta

Diperbarui: 3 Mei 2019


Gambar: http://www.gpibyudea.org/

Riwayat cinta kasih Tuhan kepada umat-Nya sangat unik di mata masing masing rasul, santo santa, para rohaniwan,-rohaniwati, biarawan-biarawati dan juga bagi umat pada umumnya. Pengalaman awal dicintai menjadi bekal perutusan mencintai Tuhan dan sesama.


Rasul Petrus mempunyai pengalaman awal dimana dia sangat mengagumi Tuhan Yesus ketika terjadi peristiwa penangkapan ikan yang amat banyak. Dia dengan senang hati meninggalkan segalanya untuk mengikuti Yesus. Namun orang yang mudah kagum juga menjadi orang yang mudah kecewa. Petrus menyangkal Yesus; bahkan lari dari kota Roma ketika akan disalibkan.

Berbeda dengan Rasul Paulus yang sangat keras menentang Yesus dan para pengikut-Nya.

Namun akhirnya dia menjadi pengikut Yesus yang paling handal dan berani setelah dalam perjalanan menuju Damsik ditegur Yesus hingga jatuh dari kudanya dan menjadi buta.

Perjumpaan awal dengan Yesus akan mewarnai perjalanan iman selanjutnya. Bagaimana pengalaman awal anda dengan  Tuhan Yesus? Apapun pengalaman iman awal anda, pasti akan mewarnai perjalanan iman dan kasih anda kepada Tuhan dan sesama. Tuhan Yesus mengutus kita dan mempersiapkan melalui pengalaman iman awal kita.


Pewartaan iman bersumber dari pengalaman iman awal kita.  Santo Yohanes Maria Vianey adalah seseorang yang mencintai Tuhan secara luar biasa; karena dia mengalami cinta Tuhan Yesus yang penuh belas-kasih dan kerahiman. Kerahiman Allah mejadi misi  pengampunan dosa yang menyita sebagian besar waktu hidupnya. Pepatah bahasa Latin mengatakan “Nemo Dat Quod Non Habet” artinya kita tidak dapat memberi kalau tidak mempunyai.  Berikanlah Cinta kasih Tuhan sebanyak mungkin, maka banyak orang bertobat dan mencintai Tuhan.

Begitulah cara Tuhan dalam “Aksi Panggilan” untuk mencinta.


Cinta kasih Tuhan dimulai dari keluarga anda dan keluarga besar Gereja Katolik. Cara hidup kita adalah  pewartaan yang luar biasa, melebihi kata-kata. “Action speaks louder than words”.

Disayangkan bila kita mengabaikan pengalaman iman awal dalam hidup rohani kita demi mengejar kenikmatan emosional sesaat. Yesus mengajak para murid kembali ke Galilea; di sana para murid mengalami pengalaman iman awal; di sana mereka menyaksikan Kenaikan Yesus ke surga. (Matius 28:10).


Marilah kita kembali ke Galilea;  pengalaman iman awal dan di sana kita akan melihat Tuhan. Dan jadikanlah hidupmu Galilea baru bagi mereka yang merindukannya.



RD. T.A.M. Rochadi Widagdo


Comments


bottom of page