Iman bagi kita adalah soal hati. Karena iman dibatinkan dan dihayati oleh setiap orang beriman. Gereja Katolik mengajarkan setiap pengahayatan imannya Tuhan Allah menjadi pusat dan tujuan. Berbagai cara atau bentuk merupakan jalan untuk berjumpa dengan Allah yang maha kuasa. Penghayatan iman itu menemukan pengungkapan yang lebih lazim dalam devosi.
Kata “ devosi “ dari bahasa Latin yaitu devotion, yang kata kerjanya ialah devovere, berarti suatu sikap hati serta perwujudannya, yang dengannya orang secara pribadi mengarahkan diri, kepada sesuatu atau seseorang, yang dihargai, dijunjung tinggi, dicintai dan ditujui. Dalam hal ini, bila seorang anak punya sikap hati yang secara pribadi diarahkan kepada kedua orang tuanya, berarti anak itu berdevosi kepada kedua orang tuanya. Bila sasaran “ devosi “ itu adalah Allah dan apa saja yang berkaitan dengan Allah, misalnya Bunda Allah, lalu menjadi devosi keagamaan. Jadi, devosi kepada MariaPenolong Umat Kristiani adalah sebuah devosi rohani, dan karena itu juga sebagai devosi dalam Gereja.
Devosi kepada Bunda Maria itu penting bagi Umat Katolik di Seluruh Dunia, sehingga Gereja Katolik menetapkan bulam Mei sebagai bulan Maria dan bulan Oktober sebagai bulan Rosario Suci, selain sebagai Tradisi Suci Gereja Katolik, repotnya kalau tidak diberikan dengan pasti suatu atau beberapa petunjuk tradisi tertentu, tetapi dalam Perjanjian Baru menghadirkan peristiwa-peristiwa tentang peran Bunda Maria sebagai penolong yang menjadi perantara karya Allah bagi manusia. Misalnya, jawaban “ Ya “ Maria saat menerima kabar gembira merupakan peristiwa pertama Maria menjadi penolong bagi karya penyelamatan dunia dan manusia ( Lukas 1 : 38 ). Dalam kunjungannya kepada saudarinya Elisabet, Maria tampil sebagai seorang penolong ( Lukas 1 : 39-44 ). Pada saat pesta pernikahan di Kana, Maria berada di sana untuk membantu ( Yohanes 2 : 1-11 ). Di Kalvari, Maria sungguh menemani Putranya yang menghadapi kematian demi keselamatan dunia ( Yohanes 19 : 25-27 ) Selama hari-hari antara Kenaikan Tuhan dan datangnya Roh Kudus pada hari Pentakosta, Maria selalu berada di sana sebagai penolong bagi para rasul yang dihantui ketakutan.
Dari petunjuk mengenai peran Maria sebagai penolong ini, para ahli dalam Gereja menilai bahwa dasar Kitab Suci yang sangat menonjol ialah saat Maria menerima kepercayaan langsung dari Putranya untuk menjadi penolong utama bagi seluruh pengikut-Nya, seluruh Gereja. Dari atas salib, Yesus berseru kepadanya : “ Wanita, inilah anakmu”. Lalu kepada murid kekasihnya Ia berkata : “ Inilah ibumu “. Peristiwa di Kalvari itu menjadikan Maria sebagai ibu kita semua.
Selain sebagai tradisi, bulan Rosario juga dimaknai sebagai kesempatan bagi umat Katolik untuk berdevosi sekaligus berkontemplasi dengan Rosario di tangan sebagai medianya selama bulan Oktober. Sesungguhnya ada latar belakang historisnya. Ini kisah historisnya, pertama, pada waktu kepemimpinan Paus Pius V Gereja mencatat kemenangan dalam perang melawan bangsa Turki dekat Lepanto pada tanggal 7 Oktober 1571. Kedua, pada masa kepemimpinan Paus Innocentius XI, orang-orang Muslim mencoba lagi menyerbu Eropa melalui perang di Vienna pada tahun 1683. Pasukan Kristiani pada waktu itu dipimpin oleh Yohanes Sobiesky menang dalam perang ini dan orang-orang Muslim sekali lagi mundur, setelah kemenangan ini, devosi kepada Maria Penolong Umat Kristiani semakin menyebar di dalam Gereja. Banyak kelompok pelayanan memakai nama ini. Ketiga Napoleon Bonaparte menawan Paus Pius VII, doa-doa dan persembahan dipersembahkan kepada Maria. Akhirnya, Paus dibebaskan pada tanggal 24 Mei 1814. Dalam sebuah Dekrit, pada tanggal 15 September 1815, Paus menetapkan pesta Maria Penolong Umat Kristen untuk dirayakan setiap tanggal 24 Mei. Paus menjadikan ini sebagai tanda Syukur kepada Bunda Allah atas pembebasannya dan kembalinya ia ke Roma.
Dari berbagai peristiwa dan kejadian tersebut dapat dikatakan bahwa Devosi Kepada Bunda Maria Penolong Umat Kristiani melalui doa Rosari itu mempunyai kuasa dan kekuatan yang dasyat, karena Rosario adalah doa yang dipanjatkan kepada Allah melalui perantaraan Bunda Maria dan merupakan doa yang paling sederhana , namun paling sempurna dan di dalamnya terkandung warta keselamatan. Dengan Rosario kita bisa berdoa bersama Bunda Maria dan memohon kepada Bunda Maria untuk turut mendoakan kita dan Rosario juga menjadi doa yang ampu karena Yesus tidak akan pernah menolak permintaan Buda Maria.
DOMINIKUS DOLLET
Комментарии