Pertanyaan itu kerap kali muncul dalam hati kita. Oleh karenanya untuk dapat memahami perbedaan antara gereja setempat dan gereja universal, seseorang harus memahami terlebih dahulu definisi dasar dari masing-masing istilah ini.
Gereja setempat ialah paguyuban orang-percaya dalam Yesus Kristus yang berkumpul di tempat tertentu secara teratur. Sedangkan Gereja universal itu terdiri dari orang-percaya dalam Yesus Kristus di seluruh dunia. Istilah Gereja bermakna dua hal. Makna pertama dari gereja ialah paguyuban. Kata lainnya ialah berkumpul bersama atau “jemaat” (1 Tesalonika 2:14; 2 Tesalonika 1:1). Makna ini ingin menunjukkan bahwa Gereja adalah kumpulan orang-orang yang sungguh percaya kepada Kristus. Makna ini berhubungan dengan karya Allah dalam menyelamatkan dan menyucikan orang-orang percaya sebagai “orang-orang yang dipanggil keluar.” Dipanggil keluar bermakna bahwa Gereja diajak untuk berani menjadi saksi di tengah masyarakat mewartakan kabar aukacita Kristus sendiri.
Makna kedua berkaitan dengan unsur kepemilikan dan secara harafiah berarti “kepunyaan Allah”. Makna kata inilah yang kemudian berubah menjadi “gereja.” Kata dalam bahasa Yunani ini hanya digunakan dua kali dalam Perjanjian Baru dan tidak pernah digunakan secara langsung untuk merujuk Gereja (1 Korintus 11:20; Wahyu 1:10).
Gereja setempat biasanya didefinisikan sebagai perkumpulan setempat dari orang-orang yang mengakui iman dan kesetiaan kepada Kristus. Paling sering kata bahasa Yunani, ekklesia, digunakan untuk merujuk pada jemaat setempat (1 Tesalonika 1:1; 1 Korintus 4:17; 2 Korintus 11:8). Ini tidak berarti hanya ada satu gereja tertentu di satu daerah. Ada banyak gereja setempat di kota-kota yang besar.
Gereja universal itu nama yang diberikan kepada Gereja di seluruh dunia. Dalam hal ini, konsep Gereja bukanlah perkumpulan, namun mengenai orang-orang di dalamnya. Gereja itu tetap Gereja sekalipun tidak ada pertemuan yang resmi. Gereja adalah Tubuh Mistik Kristus.
RD. Angga Sri Prasetyo
Comments