Siapa tak kenal atau belum pernah makan kangkung...? Sayuran hijau yang sering ditemukan dalam masakan Indonesia, gado-gado, urap, pecel, oseng-oseng semua bisa berKANGKUNG. Pernahkah anda merasakan ngantuk setelah mengkonsumsi kangkung, sehingga menghindari makan kangkung ?? Jangan cemas dulu, karena belum tentu si kangkung yang menjadi biang keladinya. Kangkung telah menjadi subjek perdebatan seputar apakah dapat menyebabkan ngantuk setelah dikonsumsi. Penting untuk mengetahui fakta sebenarnya seputar klaim bahwa kangkung menyebabkan kantuk. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk mengungkap kebenaran mengenai apakah kangkung benar-benar menyebabkan ngantuk.
Sejauh ini secara medis, belum ada bukti ilmiah yang meyakinkan dan mendukung klaim bahwa kangkung secara langsung menyebabkan ngantuk. Tidak ada komponen dalam kangkung yang dapat menyebabkan rasa kantuk secara khusus. Hanya saja menurut beberapa sumber, menyatakan bahwa pada kangkung terdapat senyawa kimia sedatif atau zat yang bersifat menenangkan, yaitu senyawa triptofan. Senyawa triptofan dapat untuk memproduksi serotonin yang memperlambat kerja saraf otak, yang bisa jadi menjadi penyebab mengapa seseorang merasa ngantuk setelah mengonsumsi kangkung. Namun faktanya, kangkung juga mengandung beberapa nutrisi yang dapat membantu menjaga energi dan kewaspadaan, seperti vitamin B dan zat besi.
Perlu diingat bahwa setiap orang bereaksi secara berbeda terhadap makanan. Beberapa orang mungkin mengalami sensasi kantuk setelah mengonsumsi kangkung, tetapi ini mungkin disebabkan oleh faktor lain seperti makanan lain dalam hidangan yang dikonsumsi, jumlah makanan yang dimakan, atau respon tubuh terhadap proses pencernaan.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa pola makan secara keseluruhan dan faktor gaya hidup lainnya memainkan peran besar dalam tingkat energi dan kewaspadaan sepanjang hari. Pola makan yang seimbang, dengan kombinasi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat, akan membantu menjaga tingkat energi yang stabil sepanjang hari. Aspek penting lainnya adalah jumlah makanan yang dikonsumsi dan waktu makan. Makan berlebihan atau makan dengan porsi yang terlalu besar, apapun makanannya, dapat membuat seseorang merasa kantuk karena tubuh membutuhkan energi ekstra untuk mencerna makanan tersebut. Makan kangkung yang hanya seporsi kecil saat kita makan, belum tentu langsung menyebabkan kantuk, kecuali bila jumlahnya berlebih. Ini lebih pada, akan membuat proses pencernaan menjadi lebih aktif, energi difokuskan ke pencernaan sehingga timbul rasa lelah / ngantuk. Makan kangkung dalam porsi kecil tetap aman dan bahkan kita mendapat manfaat dari serat serta kandungan gizinya.
Hingga saat ini, masih belum ada bukti ada bukti yang mendukung klaim bahwa kangkung secara langsung menyebabkan ngantuk. Sensasi kantuk setelah mengonsumsi kangkung mungkin dipengaruhi oleh faktor lain atau respons tubuh individu terhadap makanan tersebut. Justru kangkung memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan seimbang, memperhatikan jumlah dan waktu makan, serta mengikuti gaya hidup sehat secara keseluruhan untuk menjaga energi sepanjang hari. Jadi...yukks tetap makan kangkung dan dapatkan manfaat dari kandungan serat dan zat gizinya.
“Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum.” ( Daniel 1 : 12 )
Dr. H. Eko Budi Santosa, MM
Comments