top of page

Pelepasan dan Perutusan Alumni Misdinar sebagai Tahapan Sekolah Iman di Paroki Cilangkap


Misdinar Paroki Cilangkap bersama Komite Orang Tua Misdinar

Di Paroki Cilangkap, St. Yohanes Maria Vianney, setiap anak yang sudah menerima Komuni Pertama wajib untuk menjadi Misdinar. Ini merupakan bentuk formatio iman anak yang diterapkan oleh RD.Angga sebagai Moderator Misdinar. “Hal ini sebagai Tahapan Sekolah Iman di Paroki Cilangkap. Setelah Komuni, menjadi Misdinar, kemudian aktif sebagai OMK atau kegiatan menggereja lainnya. Agar pembinaan anak di Gereja terus berlanjut, tidak berhenti begitu saja’’ Ujar RD.Angga. Hingga saat ini, tercatat ada 120 anak dengan range usia 8-15 tahun, tergabung dalam Kategorial Misdinar Paroki Cilangkap.

Pada hari Sabtu, 10 Juni 2017 bertempat di Aula Gereja Anak Domba St.Yohanes Maria Vianney Cilangkap, Keluarga Misdinar Vianney mengadakan Acara Pelepasan dan Perutusan Alumni Misdinar. Totalnya ada 15 anak alumni Misdinar, mereka adalah anak-anak yang tahun ini akan duduk di bangku SMA. Mereka akan dilepas, tidak lagi bertugas sebagai Misdinar, akan tetapi diutus kembali untuk pelayanan yang lain sesuai dengan minat dan talenta yang dimiliki oleh setiap anak.

Acara sore itu dimulai dengan Misa Syukur Keluarga Misdinar dan dipimpin oleh RD.Angga sendiri. Misa yang dimulai pada pukul 16:00 itu dihadiri oleh seluruh Misdinar beserta orang tua serta dewan paroki sebagai undangan. Petugas paduan suara dan pemusik sore itu adalah anak Misdinar sendiri. Koor anak-anak Vianney yang bulan lalu mengikuti Konser Koor Anak di Katedral dan Angklung Vianney yang sudah sangat dikenal di Keuskupan dan menjadi ciri khas Misidinar Vianney.


Bergandengan tangan sambil menyanyikan lagu 'Bapa Kami'

Acara Pelepasan dan Perutusan Misdinar dimulai setelah Doa Penutup. Sebelumnya, RD.Angga atas nama Paroki, mengucapkan terima kasih kepada ke 15 anak atas pelayanan mereka di paroki selama ini. Dengan berpakaian serba batik, ke-15 anak maju satu persatu ke depan Altar ketika namanya di sebut oleh RD.Angga. Dan telah ditepkan, lima anak diutus untuk menjadi pendamping Misdinar, tujuh anak diutus untuk menjadi pendamping Bina Iman Anak, satu orang diutus untuk masuk menjadi anggota Sie Komsos, dan dua orang diutus untuk melanjutkan study di seminari, salah satu nya di Seminari Menengah Wacana Bakti. Riuh tepuk tangan dan sorak sorai memenuhi aula ketika mereka resmi dinyatakan lulus sebagai anggota Misdinar dan naik tingkat untuk mengemban tugas perutusan yang baru. Sebagai kenang-kenangan, semua Alumni Misdinar mendapatkan sertifikat dan Alkitab serta cendramata. Setelah itu acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan santap malam bersama.

Terselenggaranya acara ini tidak lepas dari perang orang tua Pembina Misdinar sekaligus pengurus Komite Orang Tua Misdinar. ‘’Di Paroki Cilangkap dibentuk Komite Orang Tua Misdinar, yang beranggotakan orang tua seluruh anggota misdinar sendiri. Ini sebagai bentuk dukungan penuh kepada anak-anak, karena pembinaan Misdinar bukan hanya tanggung jawab Gereja tetapi tidak lepas dari tanggung jawab orang tua juga” tambah RD.Angga.

Dalam sambutan singkatnya, Romo, Suster dan perwakilan Komite Orang Tua Misdinar mengungkakan rasa senang dan bangga nya kepada anak-anak yang mau melayani diusia muda. Tidak hanya orang tua, ternyata anak-anak juga senang dan menikmati menjadi seorang Misdinar.

“Seneng bisa ikut Misdinar, bisa duduk di Altar juga”

“Ikut Misdinar itu Seru”

“Kadang cape sih, apalagi kalo latihan tugas hari besar, tapi seneng punya banyak kenalan”

“Bisa punya temen baru, malah bisa jadi ajang cari jodoh”

‘’Bawaan nya pengen di Gereja terus kalo hari Minggu, karna seru bareng temen-temen’’

“Jadi Misdinar awalnya ikut-ikutan aja, tapi setelah dijalanin bikin happy

Itu lah beberapa tanggapan dari anak-anak ketika ditanyakan mengenai kesan mereka selama menjadi Misdinar di Paroki Cilangkap. (Sefin)

Foto : @seanyorries




留言


bottom of page