Paus Leo XIII: Pemimpin Gereja dan Pelopor Ajaran Sosial Katolik
- komsosymv
- 27 Jun
- 2 menit membaca

Paus Leo XIII, yang lahir dengan nama Vincenzo Gioacchino Raffaele Luigi Pecci pada 2 Maret 1810 di Carpineto Romano, Italia, adalah Paus ke-256 Gereja Katolik. Ia menjabat dari 20 Februari 1878 hingga wafatnya pada 20 Juli 1903. Masa kepausannya menandai peralihan Gereja Katolik menuju era modern, terutama melalui upayanya merespons tantangan zaman industri dan sekularisasi.
Paus Leo XIII dikenal luas sebagai pemikir yang brilian dan diplomat ulung. Sebelum menjadi Paus, ia menjabat sebagai Nuncio (duta besar Vatikan) untuk Belgia dan Uskup Agung Perugia selama lebih dari dua dekade. Ia juga merupakan anggota Kuria Roma, tempat ia memperoleh reputasi sebagai administrator yang efisien dan cerdas.
Salah satu warisan terbesarnya adalah ensiklik Rerum Novarum (1891), yang menjadi dasar ajaran sosial Katolik modern. Dokumen ini membahas kondisi kaum buruh di era Revolusi Industri dan mengkritik eksploitasi yang mereka alami. Dalam ensiklik tersebut, Leo XIII menegaskan hak kaum buruh atas upah yang adil, kondisi kerja yang manusiawi, serta hak untuk membentuk serikat pekerja. Ia juga menolak sosialisme ateistik, namun mengkritik kapitalisme yang tidak bermoral. Rerum NovarumĀ menjadi tonggak penting bagi keterlibatan sosial Gereja dan terus memengaruhi kebijakan sosial Katolik hingga kini.
Leo XIII juga dikenal karena usahanya memperbaiki hubungan antara Gereja dan negara-negara modern yang mulai bersifat sekuler. Ia berusaha membuka dialog dengan pemerintah-pemerintah Eropa yang sebelumnya bermusuhan dengan Gereja, serta mendorong umat Katolik untuk aktif dalam kehidupan politik dan sosial tanpa meninggalkan iman mereka. Dalam konteks ini, ia memperkenalkan pendekatan yang lebih fleksibel dibandingkan pendahulunya, Pius IX.
Selain itu, Leo XIII adalah seorang intelektual yang mendukung studi filsafat, khususnya ajaran Santo Thomas Aquinas. Ia mengeluarkan ensiklik Aeterni PatrisĀ (1879) yang mendorong pemulihan filsafat skolastik sebagai dasar pendidikan teologis dan filosofis di lembaga-lembaga Katolik. Karena upayanya ini, ia sering dijuluki sebagai "Paus Thomistik."
Paus Leo XIII juga dikenal karena devosinya terhadap Maria dan Rosario. Ia menulis lebih dari sepuluh ensiklik mengenai Rosario dan mengajak umat Katolik untuk menjadikannya bagian dari kehidupan spiritual sehari-hari.
Paus Leo XIII wafat pada usia 93 tahun, menjadikannya salah satu Paus tertua dalam sejarah Gereja. Warisannya tetap hidup dalam dokumen-dokumen sosial Gereja dan semangat keterlibatan aktif umat Katolik dalam dunia modern.
Albertus Sigit W.
Comments