Rabu Abu merupakan hari pertama masa Prapaskah. Menandakan bahwa kita memasuki masa tobat selama 40 hari lamanya sebelum Hari Raya Paskah (tanpa menghitung hari Minggu). Pada Rabu Abu, umat menerima abu di dahi sebagai tanda pertobatan. Adapun abu-abu tersebut berasal dari daun palma kering dari Minggu Palma tahun lalu yang sudah dibakar. Romo atau prodiakon akan memberikan tanda salib dengan abu di dahi dengan mengucapkan “Bertobatlah, dan percayalah kepada Injil” atau, “Kamu adalah debu dan akan kembali menjadi debu”‘
Misa Rabu Abu tahun ini jatuh pada tanggal 14 Februari 2018. Misa Rabu Abu di Gereja Anak Domba St.Yohanes Maria Vianney diadakan sebanyak tiga kali. Pertama pukul 06:30 dipimpin oleh Romo Rochadi. Sedangkan sore harinya diadakan pada pukul 17:00 yang dipimpin oleh Romo Gede dan pukul 19:30 oleh Romo Hari.
Dalam Kotbahnya pada malam hari itu, Romo Hari mengajak kita untuk bertobat dan mengenang pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib selama 40 hari ke depan dengan berpantang dan puasa dengan kerendah hatian dan selalu mengamalkan kasih kepada sesama sesuai dengan tema tahun ini, Amalkan Pancasila, Kita Bhineka Kita Indonesia (Sefin)
Comments