top of page

Misa Pembukaan Tahun Persatuan 2018 di Paroki Cilangkap

Mengawali tahun baru 2018, Paroki Cilangkap menggelar Misa Pembukaan Tahun Persatuan di Gereja Anak Domba St Yohanes Maria Vianney, Minggu (7/1). Misa dengan tema “Kita Bhinneka, Kita Indonesia” tersebut dipimpin  Romo TAM Rochadi Widagdo selaku Pastor Kepala Paroki Cilangkap.


Perayaan misa  diawali pembukaan selubung banner Tahun Persatuan, yaitu Gambar Logo Tahun Persatuan dan Santa Maria – Bunda Segala Suku-, dilanjutkan dengan kumandang lagu tema Tahun Persatuan “Kita Bhinneka Kita Indonesia” serta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Penampilan paduan suara dan angklung dari Misdinar Paroki Cilangkap, serta   iringan musik orkestra dalam menyajikan lagu-lagu nasional, menambah semarak misa.

Homili pada misa ini diisi dengan pernyataan Uskup Agung Jakarta Monsinyur Ignatius Suharyo disampaikan melalui tayangan video. Pernyataan Uskup itu juga tertuang dalam  Surat Gembala “Tahun Persatuan”.


Dalam pernyataannya, Uskup mengatakan, tahun 2018 ini Keuskupan Agung Jakarta ingin mendalami secara khusus Sila Ketiga “Persatuan Indonesia” dengan semboyan “Kita Bhinneka Kita Indonesia”. Semboyan tersebut mengandung berbagai macam gagasan yang seyogyanya diterjemahkan menjadi berbagai gerakan yang membaharui kehidupan.

“Kalau gerakan-gerakan ini dilakukan secara terus-menerus dan konsisten akan terbentuklah habitus baru, yaitu cara merasa, cara berpikir, cara bertindak dan berperilaku baik, baik dalam tataran pribadi maupun bersama, dalam keluarga, komunitas dan masyarakat yang lebih luas,” kata Uskup.


Lebih lanjut, Mgr Suharyo juga mengajak seluruh umat dan lembaga Katolik di wilayah KAJ untuk bersama-sama menyambut tawaran-tawaran itu atau secara kreatif merancang gerakan-gerakan lain dalam rangka menyambut Tahun Persatuan 2018 tersebut.


Dalam misa ini diselipkan pula pelantikan Ketua Seksi dan Panitia Penggerak Evangelisasi Pastoral Tahun 2018, serta Pemberkatan Anak – anak dalam rangka Hari Anak Misioner. Ketua Tim Penggerak Pastoral Evangelisasi Paroki Cilangkap, FX Luluk Bernadus mengatakan, misa ini selain sebagai penanda dimulainya Tahun Persatuan,  juga sebagai bentuk syukur umat dalam upaya merawat ingatan bersama akan sejarah bangsa.

“Kita Bhinneka Kita Indonesia itu tema yang sungguh luar biasa yang mengingatkan kita hidup dalam keberagaman dan perbedaan itu penting untuk dirayakan” ujar Luluk.

Seusai misa usai  dilakukan penanaman pohon beringin putih dan pelepasan tujuh ekor burung merpati. Semarak kesenian Ondel-ondel Betawi  menutup rangkaian acara hari itu. (Beny)

Comments


bottom of page