– Gereja Anak Domba St.Yohanes Maria Vianney, 3 Juni 2017. Kurang lebih sebanyak 500 OMK berkumpul memenuhi gedung Gereja sejak pukul 14:00. Mereka adalah perwakilan OMK (Orang Muda Katolik) dari sembilan paroki di Dekenat Jakarta Timur , yaitu Paroki Cilangkap, Cijantung, Cilliitan, Bidaracina, Matraman, Rawamangun, Pulomas, Pulo Gebang dan Duren Sawit. Acara kali ini berkonsep keanekaragaman Indonesia dengan mengusung tema ‘BHINNEKA’, dengan harapan acara kumpul OMK ini dapat memberikan semangat ‘Amalkan Pancasila’ kepada kaum muda.
“Persiapan nya mulai dari Januari 2017. Dan mengambil tema kebhinnekaan karena bertepatan dengan hari Kebangkitan Pancasila dan juga karena melihat situasi bangsa saat ini. OMK yang hadir pun banyak, melebihi target.” Ujar Moko, OMK Paroki Cijantung yang merupakan Bendahara OMK Dektim.
OMK yang hadir sangat antusias dan menikmati acara ini. Diawali dengan Misa, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan Got Talent yang diikuti oleh perwakilan dari sembilan paroki. Tidak hanya dihadiri OMK dari Dektim, acara ini juga dihadiri pula oleh teman-teman OMK dari paroki Lain, seperti Paroki Kampung Sawah, Pasar Minggu dan Depok.
Sebagai tuan rumah, OMK Cilangkap sendiri hadir lebih banyak dari pada perwakilan OMK paroki lainnya. Kurang lebih 250 OMK Cilangkap yang merupakan perwakilan dari sembilan wilayah di Paroki Cilangkap turut serta hadir dan ambil bagian dalam acara ini, kususnya sebagai petugas liturgi dan seksi perlengkapan. “Alasan kenapa di Gereja St.Yohanes Maria Vianney ini, karena kita belum pernah mengadakan acara OMK Dektim disini, sekalian mengenalkan gedung Gereja Anak Domba yang baru saja selesai dibangun.” lanjut Moko yang hari itu bertugas sebagai Sie Perlengkapan.
Misa Akbar OMK Dekenat Jakarta Timur
Misa kali ini dipimpin oleh tiga Pastor sekaligus. RP.Hadrianus CSsR yang merupakan Romo Moderator OMK Dektim, RP.Agus SJ. dari Paroki Duren Sawit, dan RD.Angga dari Paroki Cilangkap. Misa ini identik dengan keanekaragaman Indonesia, sesuai dengan tema yang diusung hari itu. Hal ini bisa dilihat dari petugas liturgi dan panitia yang menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Nusantara. Yang menarik, sebagai rasa syukur atas kekayaan alam yang boleh dinikmati oleh Rakyat Indonesia, beberapa sayur mayur dan buah menjadi persembahan pada Misa kali ini.
Misa yang dimulai dari pukul 15:00 hingga 17:00 berjalan dengan sangat hikmat. Perarakan masuk diawali dengan tarian dari Paroki Pulo Gebang, diikuti dengan pembawa bendera Indonesia, bendera Vatikan dan vandel dari Sembilan Paroki di Dekenat Timur. Tidak hanya pada saat perarakan pembukaan, tetapi persembahan dan penutup juga diiringi tarian daerah yang dibawakan oleh teman-teman OMK dari Paroki Cijantung dan Bidaracina. OMK Paroki Duren Sawit juga ikut ambil bagian pada Misa ini dengan mempersembahkan drama yang bertema persatuan keberagaman Indonesia.
Dalam homili Romo berinteraksi dengan OMK yang hadir, sorak sorai memenuhi gedung Gereja kala nama setiap Paroki di sebutkan satu persatu oleh RD.Angga. Dalam Kotbahnya, RD.Angga menyampaikan pesan kepada OMK dalam menghadapi keanekaragaman dan meningkatkan persatuan di Indonesia, dijelaskan bahwa kita perlu Menjadi OMK yang Mambuka diri, mengerti dan menghargai keberagaman.
Setelah Misa selesai, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan malam bersama di basement Gereja Anak Domba.
Acara seru dan Got Talent
Setelah makan bersama, seluruh OMK berbondong-bondong memenuhi Aula Gereja Anak Domba. Dipandu oleh Desi dan Rocky sebagai MC, para OMK menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembuka acara malam itu. Suasana riuh memenuhi aula Gereja ketika beberapa kali MC mengajak OMK untuk bernyanyi dan berjoget bersama sebelum acara yang ditunggu-tunggu dimulai, yaitu Got Talent OMK Dektim.
Setiap perwakilan paroki menampilkan kebolehan bakat mereka. Ada yang menampilkan nyanyian dari berbagai genre musik dan ada pula yang membawakan tarian. Paroki Cilangkap malam itu tampil dengan diwakili oleh “Kronocong Vianney” yang membawakan tiga lagu dengan gaya keroncong yaitu lagu Persembahan, Rayuan Pulau Kelapa dan Yesus Pokok. “Musik keroncong hanyalah salah satu dari spirit yang ingin kami sebarkan kepada orang muda khususnya OMK, untuk mencintai budaya dan musik Indonesia terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dan musik negara lain” ujar Paul salah satu anggota Kroncong Vianney.
Juara pertama Got Talent malam itu adalah Paroki Matraman, diikuti oleh Paroki Cijantung dan Pulo Mas sebagai juara dua dan tiga. OMK yang hadir dengan semangat menyaksikan dan menikmati penampilan setiap paroki, dengan ikut bernyanyi dan berjoget bersama hingga acara ini selesai pada pukul 22:00.
Begitu banyak respon positif mengenai acara kali ini :
“Acaranya keren! Semoga terus berlanjut.” Ujar RD.Angga yang sangat senang menyaksikan keramaian di Gereja Anak Domba malam itu.
“Acaranya seru banget. Dengan adanya Misa OMK ini. kita jadi lebih kenal lagi dan akrab dengan OMK di Dektim. Temanya juga pas banget, setidaknya ini menjadi perwakilan “suara” dari OMK terhadap fenomena dan permasalahan yang sedang dihadapi Bangsa Indonesia. Semoga kedepan OMK di Dektim kususnya, bisa lebih bersuara di luar Gereja. Orang muda katolik Dekenat Timur, jaya! Salam Bhinneka” ujar Paul, OMK Cilangkap.
“Acaranya keren banget, bisa menyatukan dan mempererat persaudaraan antar paroki. Temanya yang diusung sangat tepat, menunjukan Kebhinnekaan dan Pancasila ditengah situasi yang terjadi di Indonesia saat ini.” Ujar Eta (26) salah satu OMK Kampung Sawah (Dekenat Bekasi) yang juga menghadiri acara ini (Sefin– Komsos Cilangkap)
Comments