top of page

Lonceng Gereja Katolik

Diperbarui: 11 Mei 2019


Foto: Komsos/ Rio

Lonceng dari gereja Katolik dibunyikan sebagai tanda panggilan bagi umat Katolik untuk berkumpul dan berdoa. Umumnya digunakan oleh umat Katolik untuk memberi tanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan 18.00 untuk memanggil umat membaca Doa Bapa Kami atau Angelus, doa-doa tersebut dibacakan untuk menghormati Inkarnasi Allah.


Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi, dan diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia. Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya. Sebagai perlengkapan Gereja dan liturgi suci, lonceng gereja sebelum digunakan harus diberkati dengan dicuci dengan air suci dan diurapi dengan minyak suci dalam upacara liturgi yang dipimpin oleh uskup. (Komsos/Abed)

bottom of page