
Parokivianney.org – Senin, 31 Juli 2017, Rombongan peserta AYD datang mengunjungi Gereja Anak Domba St.Yohanes Maria Vianney Cilangkap. Mereka adalah peserta AYD yang sedang live in di Dekenat Jakarta Timur, khususnya di Gereja St.Aloysius Gonzaga Cijantung selama tiga hari.
Tiba pukul 09.45, rombongan yang terdiri dari 31 OMK perwakilan/delegasi dari Filipina, Taiwan dan beberapa kota di Indonesia seperti Papua, Palangkaraya, Tanjung Selor, Jakarta dan Tanggerang ini disambut oleh Romo Rochadi, Pastor Kepala Paroki Cilangkap dan Romo Angga selaku Moderator OMK Vianney. Tidak hanya itu, hadir pula Komsos Cilangkap dan beberapa OMK yang turut menyambut kedatangan mereka.
Ziarah ke Gereja Anak Domba masuk dalam agenda kegiatan selama 3 hari live in di Paroki Cijantung. Sebelumnya mereka sudah melakukan kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah, Sekolah Luar Biasa (SLB) di Condet dan juga kunjungan ke beberapa gereja di Jakarta Timur, yaitu Paroki Duren Sawit, Rawamangun dan Stasi St.Chatarina.
“Memilih ke Gereja Anak Domba, selain karena termasuk dalam Dekenat Timur, ya karena sejarah yang berkaitan dengan Paroki Cijantung. Selain itu Gereja Cilangkap itu gereja yg besar dan bagus, ada Relique St.Yohanes Maria Vianney juga dan banyak ornamen-ornamen yang beda dari gereja-gereja pada umumnya” ujar Maria(MB), salah satu panitia dari Paroki Cijantung.
Sebelum diajak berkeliling gereja, semua berkumpul di dalam Gereja. Romo Rochadi memberikan sambutan mengucapkan selamat datang kepada seluruh delegasi dan menjelaskan mengenai Gereja Anak Domba serta ornamen-ornamen menarik yang ada di dalamnya, yang sehari sebelumnya (Minggu, 30 Juli 2017) baru saja diberkati oleh Mgr.Ignatius Suharyo.

Antusias terlihat kala mereka berkeliling gereja mulai dri Plaza Vianney, gedung Gereja, Kapel Kapal St.Petrus dan Pendopo Maria. Tidak ketinggalan ornamen yang ada seperti Corpus Christi, Patung Lilin Bunda Maria dan Tuhan yesus, Pintu dan kunci gereja yang unik, juga menjadi perhatian mereka. Pertanyaan-pertanyaan kerap kali mereka lontarkan kepada Romo yang mendampingi selama berkeliling gereja.
“Gereja ini sangat besar dan luas. Ornamen-ornamen gerejanya juga bagus. Terutama Corpus Christi nya sangat unik dan beda dari gereja-gereha biasanya” ujar salah satu delegasi dari Filipina.
Memasuki Kapel Kapal dengan keheningan, setiap peserya AYD berlutut dan berdoa. Ada beberapa yang tetap di tempat menikmati suasana kapal kayu yang menjadi ciri kas Kapel Kapal St.Petrus ini. Suhu diluar yang panas siang itu tidak menghalangi mereka untuk tetap berkeliling gereja terutama untuk melihat Pendopo Maria yang terletak di belakang gedung Gereja. Setelah berdoa, semua duduk untuk beristirahat di Pendopo Maria sambil bercengkrama dan bercanda bersama dan menikmati air dari tujuh mata air sumur Maria.
Setelah selesai berkeliling, peserta kembali berfoto bersama di depan Pastoran dan meminta berkat kepada Romo Rochadi. Setiap delegasi diberikan cendra mata dari Paroki Cilangkap sebagia kenang-kenangan. Ucapan terima kasih, salam perpisahan dan kata-kata “See you again” dilontarkan masing-masing dari setiap delegasi OMK sebebelum meninggalkan Gereja. (Sefin- Komsos Cilangkap)
Comments