top of page

Komuni Pertama Di Gereja Anak Domba

Diperbarui: 3 Mei 2019

Foto: Komsos/Dani

Tepat pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Paroki St.Yohanes Maria Vianney merayakan komuni pertama pada Misa Kedua, Minggu (29/5/2016) di Gereja Anak Domba.


Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus ini mengingatkan kita akan pentingnya ekaristi, dimana ekaristi merupakan sakramen terluhur serta puncak ibadat dalam kehidupan kristiani.   Adanya upacara komuni kudus dalam perayaan misa merupakan bagian dari perayaan ekaristi, dimana Roti dan Anggur yang telah dikonsekrasi kemudian dibagikan kepada umat yang telah menerima sakramen baptis.


Erik Bayu Wrihandhito, Ketua Panitia Penerimaan Komuni Pertama 2016, menjelaskan bahwa terdapat 83 anak penerima komuni pertama setelah mendapat bimbingan selama kurang lebih enam bulan. Dalam pembinaan ini anak-anak dibekali dengan pendidikan iman, pengetahuan tentang doa Bapa Kami, Doa Aku Percaya, 10 perintah Allah, 5 perintah gereja, doa tobat dan sebagainya.


“Menurut peraturan gereja, komuni pertama untuk anak-anak hanya boleh diterima oleh anak-anak yang mengerti arti menyambut komuni kudus. Usia yang dianggap telah cukup mengerti adalah sekitar 10 tahun atau yang masih duduk di bangku kelas 4 SD. Panitia yang dibentuk untuk acara ini terdiri dari orang tua anak-anak yang menerima komuni pertama”, ujar Erik.


Erik berharap dengan Komuni Pertama ini menjadi awal hidup baru bagi anak-anak dan bisa lebih  dewasa dari umurnya, dapat aktif kegiatan di gereja serta pembinaan lain selanjutnya.  Intinya, melalui komuni pertama anak-anak sudah dipersatukan oleh Yesus Kristus sendiri dan semoga dengan sabda Tuhan, dapat tumbuh dalam hati anak-anak ini. Setelah tahap ini, orangtua masih memegang peranan penting dalam perkembangan iman anak-anak mereka. Tetaplah membimbing anak-anak untuk mengenal Yesus lebih dekat, serta menjadi teladan bagi mereka lewat contoh tindakan dan perbuatan sehari-hari, seperti rutin ke gereja setiap Minggu serta berdoa bersama. (Theo)



bottom of page