Sampai hari ini, Gereja Katolik terus mengingatkan pentingnya peranan keluarga dalam proses kehidupan manusia. Pelbagai aspek seperti adat istiadat, ekonomi, bahkan teknologi dan pelbagai hal lainnya perlu menjadi pertimbangan dalam memahami peranan keluarga. Akan tetapi, secara umum tidak dipungkiri bahwa keluarga memiliki dua nilai penting dalam kehidupan manusia.
Yesus pun, dalam hidup dan segala karya-Nya, menunjukkan peranan penting keluarga dalam perkembangan sseeorang. Kisah Yesus yang tinggal di Bait Allah dengan dalih bahwa Ia harus tinggal di rumah Bapa-Nya adalah sah guna menunjukkan identitas-Nya sebagai Anak Allah. Akan tetapi, kita melihat bahwa Yesus tetap kembali tinggal bersama keluarga Nazaret. Dikatakan pula bahwa Yesus tumbuh dalam kebijaksaan dan segala kebaikan sehingga kita mengerti bahkan Anak Allah bertumbuh dan berkembang dalam sebuah keluarga.
Gereja Katolik pun meneruskan ajaran tentang peranan penting keluarga. Banyak dokumen dipublikasikan guna menjelaskan dan mengingatkan bahwa keluarga adalah sekolah sekaligus gereja kecil. Dari Kisah Yesus, kita dapat dengan mudah mendalami kedua aspek tersebut, yaitu sekolah dan gereja : Yesus pun bertumbuh dan berkembang dalam kebijaksaan dan kebaikan dalam keluarga Nazaret.
Keluarga Katolik adalah sekolah karena semua orang yang hidup di dalamnya belajar untuk menjadi pribadi sesuai nilai sosial yang ada. Demikianlah, semua anggota keluarga katolik dipanggil untuk belajar dan saling mengajari satu sama lain. Tidak dipungkiri pun seorang ayah masih dapat belajar sesuatu dari anaknya, tentang kesabaran, kesederhaan ataupun ketulusan hati. Di situ pun kita melihat gaungan ajaran Yesus untuk melihat dan mencontoh hidup anak-anak. Pada dasarnya anak-anak-lah yang menjadi subjek penting dalam kehidupan keluarga dan para orang tua yang memiliki tanggung jawab pertama untuk mengasuh dan mendidik demi perkembangan mereka.
Keluarga Katolik adalah pula gereja dalam arti hubungan intim semua anggota keluarga dalam satu iman. Dari keluarga, semua berbagi dan bersatu dalam ajaran iman gereja katolik. Gereja Katolik melalui para pelayanannya terutama para uskup tetap menjadi poin pertama sumber dan penjaga ajaran iman, tetapi keluarga merupakan ruang untuk memperdalam dan mengembangkan iman tersebut. Gereja mengajarkan pelbagai macam doa dan keluarga-lah yang menanam dan menguatkan dengan kebiasaan baik setiap harinya. Keluarga menjadi titik penting perkembangan seorang individu dalam iman dan nilai kehidupan, entah untuk orang dewasa terutama untuk anak-anak.
Keluarga katolik yang menjadi sekolah dan gereja memiliki kebiasaan baik walaupun sederhana setiap harinya. Mulai dari kebiasaan untuk berdoa bersama dalam beberapa waktu, saat makan bersama, saat sebelum tidur, atau jika mungkin saat bangun pagi. Para orang tua pun hendak memberikan contoh yang baik dalam kata mulai dari terima kasih dan maaf untuk segala kesempatan. Emosi dan kesulitan dapat datang sebagai manusia pada umumnya, tetapi kita tetap berusaha untuk saling menjaga dan menolong untuk berkembang. Terutama pada masa ini, di saat keluarga jarang memiliki waktu bersama atau pun sulitnya berkomunikasi. Untuk membangun kebiasaan baik tidaklah mudah, bahkan untuk pergi ke gereja bersama setiap minggunya, akan tetapi itulah panggilan keluarga katolik dan dalam hal ini orang tua memiliki peran penting di dalamnya guna membuat rumah menjadi sekolah dan gereja untuk berkembang-bertumbuh semua anggota keluarga dalam iman dan nilai kehidupan.
DIAKON STEVANUS PARDAMEAN, CICM
Comments