top of page

Hidup Menggereja bukan Sekadar Pergi ke Gereja


Ilustrasi: klikdokter.com

Hidup menggereja bukan sekadar pergi ke Gereja. Artinya, menjadi orang Katolik tidak hanya berhenti pada ibadah, dan berdoa, tapi juga harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Dari sini kita membedakan apa yang disebut dengan PENGUNGKAPAN iman dan PERWUJUDAN iman. Meski berbeda, keduanya tak dapat dipisahkan. Iman mesti diungkapkan dalam doa namun juga diwujudkan dalam hidup sehari-hari kita. Apalah artinya ‘doa’ tanpa ‘buah kebaikan. Demikian pula sebaliknya, apalah artinya ‘buah kebaikan’ tanpa ‘doa’.


Dalam Kisah Para Rasul 2:41-47, kita dapat melihat, bahwas jemaat perdana tak hanya berhimpun untuk memecah-mecahkan roti dan memuji Allah (Liturgi – ay. 46-47); tetapi juga bertekun di dalam pengajaran (Kerygma/ pewartaan – ay. 42). Mereka bertekun dalam suatu persekutuan, (Komunio/ persekutuan – ayat 42). Mereka menjual harta miliknya dan membagikannya pada semua orang sesuai dengan kebutuhan (diakonia/pelayanan – ayat 45,). Dampaknya, mereka disukai oleh banyak orang (Martiria/kesaksian – ayat 47).


Kelima aspek inilah yang dikenal Gereja Katolik sebagai Panca Tugas Gereja yang sesungguhnya merupakan bentuk UNGKAPAN dan WUJUD iman. Liturgi, Kerygma dan komunia adalah ungkapan iman (internal Gereja); sedangkan Diakonia dan Martiria adalah wujud iman (eksternal Gereja). Kita adalah sekaligus orang Katolik dan Warga Negara Indonesia. Oleh karenanya, kita harus berani ‘menjadi orang Katolik Indonesia’, bukan sekadar ‘orang Katolik (di) Indonesia’. Kedua hal ini tentu berbeda. Menjadi orang Katolik Indonesia berarti bahwa kita harus sungguh-sungguh 100% Katolik dan 100% Indonesia. Kita diajak untuk terlibat untuk membangun bangsa; bukan hanya penonton, bukan sekadar ‘menumpang’ tinggal di Indonesia, melainkan hidup di Indonesia. Maka, Peran serta, keterlibatan kita dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia merupakan bentuk pelayanan dan kesaksian kita sebagai orang yang beriman dan mencintai Kristus. Pro Patria et Ecclesia!!!!




-RD Angga Sri Prasetyo-

bottom of page