top of page

FOTO JURNALISTIK Itu Mutlak Untuk Kepentingan Manusia

Diperbarui: 2 Mei 2019

Foto: Komsos

“Foto jurnalistik itu salah satu produk jurnalistik yang dihasilkan oleh wartawan selain tulisan yang berbau berita  maupun non – berita. Sebagai produk dalam pemberitaan, foto jurnalistik memiliki peran penting dalam media cetak maupun cyber media (internet). Foto jurnalistik adalah sebuah karya jurnalistik dalam bentuk visual untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat” ujar Wisnu Widiantoro,seorang wartawan foto KOMPAS saat memberikan materi Dasar – Dasar Fotografi Jurnalistik pada Workshop Fotografi yang diselenggarakan oleh Seksi Komsos bersama Seksi Kepemudaan Paroki St Yohanes Maria Vianney yang bertempat di Rumah Kramat Aris, Minggu (10/4/2016)


Pria yang akrab dipanggil Wisnu ini pun menambahkan bahwa dasar foto jurnalistik adalah gabungan antara gambar dan kata. Keseimbangan data tertulis pada teks gambar adalah mutlak. Caption foto atau keterangan gambar sangat membantu gambar untuk memberikan informasi secara lengkap kepada masyarakat atau pembaca. Lingkup dari foto jurnalistik itu sendiri adalah manusia. Itulah sebabnya foto jurnalistik harus punya kepentingan mutlak pada manusia.


Selain menerangkan dasar – dasar fotografi jurnalistik, Wisnu juga berbagi pengalaman sekaligus menunjukkan hasil foto yang pernah ia liput sewaktu mendapatkan tugas peliputan dari kantornya sewaktu gempa bumi di Nepal dan memotret kehidupan suku Asmat di Papua.


Selesai penyampaian materi, para peserta workshop dipersilahkan untuk beristirahat makan siang dan bisa langsung mengambil gambar di sekitar area Gereja Anak Domba.


Setelah kurang lebih satu jam berburu foto, para peserta menyerahkan foto lalu dipresentasikan untuk diberikan penilaian oleh Wisnu selaku narasumber. Bidikan foto peserta pun beragam diantaranya Bangunan Gereja Anak Domba, Ecce Agnus Dei, Chorpus Christi, Tabernacle, Altar, Mozaik Santo – Santa, Patung Bunda Maria, Patung Santo Yohanes Maria Vianney. Dari sekian banyak foto diseleksi dan diberikan penghargaan sebagai foto terbaik.


Workshop fotografi ini menjadi awal menghimpun OMK yang tertarik pada bidang fotografi dan nantinya diharapkan terbentuk komunitas pecinta fotografi selain sebagai ruang berekspresi pengembangan diri juga dapat terlibat dalam pelayanan di gereja terutama dalam mendokumentasikan kegiatan liturgi maupun non-liturgi. (Beny)

bottom of page