Sejumlah umat dari berbagai lingkungan di Paroki Cilangkap berkumpul bersama mendaraskan Devosi Bunda Maria dari Segala Suku dan Rosario Merah Putih, Kamis (18/1/2018) di Pendopo Maria Gereja Anak Domba. Devosi ini telah berjalan untuk kali kedua seiring dengan dimulainya tahun 2018 sebagai Tahun Persatuan.
Bunda Maria Segala Suku dimaksudkan bahwa Bunda Maria merupakan tanda kasih Allah yang mampu menyatukan segala suku bangsa ditambahkan dengan Rosario Merah Putih sebagai ungkapan cinta umat beriman kepada tanah air dan kepedulian untuk terus mengamalkan Pancasila.
Mukido, FX. Luluk Bernadus dari Tim Penggerak Evangelisasi Pastoral Paroki Cilangkap memberikan apresiasi atas kerjasama yang indah dari umat. “Inilah gerakan yang sesungguhnya dimana doa – doa itu lah yang akan menggerakkan umat untuk senantiasa bermurah hati dan penuh belas kasihan dalam memperlakukan sesama. Tahun Persatuan ini memang memiliki titik berat supaya umat mau dan melakukan aksi nyata bersama dengan warga sekitar yang notabene latar belakangnya beranekaragam suku, agama dan golongan. Semoga dengan ungkapan doa ini dapat diiringi dengan tindakan nyata meskipun itu sederhana” kata Luluk.
Devosi yang berlangsung selama kurang lebih satu jam ini sungguh terasa khusyuk. Umat yang hadir makin bertambah dibandingkan dengan sebelumnya dan dijumpai anak – anak yang diajak oleh orang tuanya untuk belajar berdevosi. Devosi ini pun kemudian menjadi komitmen bersama umat untuk dapat hadir setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB. Ada harapan devosi ini tidak hanya ada di hari Kamis akan tetapi umat bisa setiap saat berdevosi sehingga Pendopo Maria dapat menjadi sarana peziarahan bagi umat. Setelah devosi, umat kemudian menyempatkan berbincang bersama saling mendengarkan gagasan, ide dan saran dari umat.
Sebagai informasi, Pendopo Maria yang bernuansa Jawa dengan arsitektur rumah Joglo ini telah diberkati oleh Bapa Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo pada bulan Juli Tahun 2017 bersamaan dengan pemberkatan Gereja Anak Domba St Yohanes Maria Vianney. Patung Bunda Maria Nusantara yang berpakaian kebaya khas Jawa dan sedang menggendong Bayi Yesus berdiri tepat di tengah-tengah pendopo.
Di samping Pendopo Maria juga terdapat tujuh sumber air yang melambangkan Tujuh Sakramen dalam Gereja Katolik. Semoga pada waktu berikutnya semakin banyak umat untuk berdevosi di Pendopo Maria ini. (KrisBud)
コメント