
Asthara yang berasal dari Bahasa Sansekerta dipilih menjadi nama gugus depan yang memiliki arti bintang yang bersinar ke delapan penjuru mata angin. Bintang meskipun berukuran kecil namun dapat memberi terang kepada semua orang, dengan kesederhanaan namun dapat memberikan hal baik untuk sekitar. Pemberian nama Asthara memiliki harapan bahwa setiap anggota pramuka dapat siap diutus kemanapun.
Gerakan Pramuka St. Yohanes Maria Vianney (Asthara Scoutt) baru saja melakukan kegiatan Live In yang berlokasi di Kampung Dangdeur, Desa Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 31 Januari – 2 Februari 2025. Hari pertama, peserta berjumlah 33 orang (termasuk Kakak Pembina), berangkat dari gereja pada pukul 06.30 WIB.
Sesampainya di jalan masuk desa, peserta berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit untuk memasuki kampung yang dituju. Sepanjang perjalanan, mata dimanjakan oleh pemandangan pegunungan, ladang, dan sawah yang menghijau serta birunya langit. Di setiap pertemuan dengan penduduk yang sedang bekerja di sawah atau ladang, pramuka menyapa dengan semangat dan penduduk-pun dengan ramah menanggapi. Perjalanan dilalui dengan canda tawa sehingga jarak jauh menjadi tidak terasa hingga akhirnya memasuki perkampungan.
Peserta beristirahat sejenak sembari menikmati santap siang dengan menu nasi liwet. Makan bersama-sama di dalam tenda dengan alas makan daun pisang ditemani angina sepoi-sepoi, sungguh nikmat rasanya. Selesai beristirahat, dilakukanlah upacara pembukaan yang dilanjutkan dengan kata sambutan dari Bapak Ketua RT, Budi Hartono sekaligus pembagian rumah warga. Setiap rumah atau kepala keluarga mendapatkan kunjungan dari 2 orang peserta. Hari pertama dilalui dengan pengenalan antara peserta dengan keluarga yang rumahnya ketempatan.
Di hari kedua, peserta mulai mengikuti aktivitas keluarga. Ada yang membantu memanen kacang, cabai, kangkung, mencari keong atau tutut, membuat saung, merontokkan padi yang sudah mongering, memasak, dan sebagainya. Seusai membantu keluarga dengan kesibukannya masing-masing, siang harinya peserta melakukan kerja bakti membersihkan jalanan desa yang turut dibantu oleh pemuda desa. Di malam harinya, diadakan kumpul bersama antara Pramuka, Karang Taruna, dan Pemuda Masjid di tenda. Bapak Ketua RT dan Bapak Ustad turut hadir juga mendampingi. Diawali dengan makan bersama-sama hasil panen tadi siang, kemudian dilanjutkan dengan sharing pengalaman antara Pramuka dengan Karang Taruna dan Pemuda Masjid. Pertemuan sungguh menggembiarakan terlihat dari raut wajah ceria masing-masing orang. Selesai pertemua, Pramuka menutup hari dengan ibadat malam bersama yang dipimpin oleh Kakak Pembina.
Keesokan harinya, diawali dengan acara kebersamaan berupa berbagai games yang diikuti oleh Pramuka, Karang Taruna, dan Pemuda Masjid. Terbagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok melakukan permainan tebak gaya, estafet karet, estafet air, tebak kalimat, dan estafet kardus. Setelah itu, diumumkan pemenang dan pembagian hadiah untuk masing-masing kelompok yang dilanjutkan dengan berjoget bersama dengan warga setempat, dan ditutup dengan foto bersama.
Setelah acara kebersamaan, dilakukan pelantikan kepengurusan dan penerimaan anggota yang baru yang dipimpin oleh Kak Sigit mewakili Ketua Mabigus, Romo Rochadi. Kemudian dilanjutkan dengan acara serah terima sembako, donasi sejumlah uang, buku tulis, alat tulis, dan alat mandi yang diwakili oleh Bapak Ketua RT dengan disaksikan oleh warga. Acara ditutup dengan berpamitan satu sama lain. Pramuka berpamitan kepada setiap warga yang berkumpul di situ diiringi dengan tangis haru serta pelukan hangat. Kemudian berfoto bersama lagi untuk terakhir kalinya.
Sesuai dengan tema acara yaitu bertumbuh, berkembang, dan berbuah, acara Live In diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung kepada para peserta untuk belajar dari kehidupan sehari-hari di komunitas setempat, memahami nilai kerja keras, gotong royong, dan kearifan lokal juga mendorong peserta untuk bertumbuh secara pribadi melalui refleksi, kepedulian social, dan ketrampilan hidup yang diperoleh selama kegiatan sehingga dari itu semua dapat membentuk generasi OMK yang mandiri, missioner, berdaya tahan, berdaya pikat, dan berdaya juang.
Salam Pramuka!
STELLA INTAN
Comments