top of page

Menjadi Pahlawan Masa Kini Lewat Karya Imagi Keindonesiaan


Bapa Kardinal berfoto bersama dengan para pastor dan TNI

Jum'at, 15 November 2019, Keuskupan TNI/ Polri mengadakan misa bersama yang diadakan bertempat di Gereja Anak Domba, St.Yohanes Maria Vianney, Paroki Cilangkap. Misa yang dipimpin langsung oleh Bapa Uskup TNI/Polri Ignatius Kardinal Suharyo ini untuk memperingati hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November.


Misa yang dimulai pukul 10:00 ini dihadiri kurang lebih 600 orang anggota TNI/POLRI, PNS Kemenhan & POLRI, Purnawirawan, Pensiunan dan Warakawuri, dimana semuanya mengenakan pakaian dinas lengkap. Ini merupakan kegiatan rutin Keuskupan TNI/Polri setiap tahunnya. Dan tahun ini giliran Kemenhan (Kementerian Pertahanan) yang menjadi panitia.


Selain Bapa Uskup, misa dimimpin juga oleh beberapa Romo yang berkarya di lingkungan TNI/Polri yaitu Romo Yos Bintoro, Romo Rofinus Neto Wuli, Romo David, Romo Hendar, dan dan Romo Niko, serta Romo Rochadi Widagdo dan Romo Antonius Didit sebagai Romo Paroki Cilangkap.


Dalam kotbahnya Bapa Uskup megajak seluruh umat yang hadir untuk bersyukur karena gereja telah menuntun umatnya untuk selalu mencintai tanah air, hal ini semakin diperkuat dengan lahirnya beberapa pahlawan nasional Katolik dari berbagai lapisan dan profesi, seperti Slamet Riadi dari AD, Yos Sudarso dari AL, Agustinus Adi Sucipto dari AU, Sugiyo Pranoto, Ignatius Kasimo dari sipil.


Bapa Uskup juga mengajak kita untuk merenungkan apa yang dapat kita lakukan, terutama bagi umat yang berprofesi sebagai angkatan untuk meningkatkan kesadaran membangun imaji keindonesiaan pada masa kini. “Yang terpenting adalah apa yang dapat kita lakukan di masa kini? Menjadi pahlawan masa kini lewat karya imagi keIndonesiaan. Membangun, merawat dan mengembangkan imaji keIndonesiaan” ujar Bapa Uskup.


Setelah Misa selesai, Bapa Uskup serta seluruh Romo menyapa seluruh umat yang hadir satu persatu di depan pintu gereja dan tidak sedikit pula yang antusias hingga berfoto bersama.


Seperti diakhir kotbahnya, Bapa Uskup berpesan agar kita selalu menjaga kepribadian kita untuk bisa selalu sama seperti Sang khalik yang mempersatukan, tidak membedakaan. Mari bersama-sama mewarisi semangat kepahlawanan dengan menjaga, merawat dan mengembangkan imaji keindonesiaan dan meningkatkan persatuan di antara kita. (Sefin)


Foto : KOMSOS/ Sefin, Rio


bottom of page