top of page

Kanonisasi Bunda Teresa dari Kalkuta

Diperbarui: 4 Mei 2019


Foto: http://www.suarawajarfm.com

Minggu, 4 September 2016, Gereja Katolik bersukacita karena Bunda Teresa dari Kalkuta dikanonisasi menjadi seorang santa (orang kudus). Sekitar 100 ribu peziarah umat Katolik memadati lapangan Basilika St.Petrus Vatican, untuk mengikuti misa dan proses kanonisasi Bunda Teresa yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus.


Bunda Teresa yang berdarah Albania lahir di Skopje, Makedonia, pada 26 Agustus 1910 dengan nama Anjëzë Gonxhe Bojaxhiu yang berarti bunga kecil di Albania. Ketertarikannya untuk menjadi seorang biarawati muncul sejak beliau berusia 12 tahun. Pada tahun 1928, Beliau memutuskan untuk bergabung dengan kelompok biarawati Sisters of Loreto dan satu tahun kemudian diutus untuk berkarya di India. Pada tanggal 14 Mei 1937, beliau mengambil sumpah sucinya. Bunda Teresa melakukan sebagian besar misi kemanusiaannya dengan melayani warga miskin di Kalkuta, India hingga ajal menjemputnya. Beliau wafat pada 5 September 1997.


Bunda Teresa mendirikan kongregasi suster-suster biarawati Missionaries of Charity di Kalkuta, India, pada tahun 1950. Misi dari kongregasi ini adalah merawat yang lapar, telanjang, tunawisma, orang cacat, orang buta, penderita kusta, semua orang yang tak diinginkan tidak dicintai, tidak diperhatikan seluruh masyarakat, orang yang telah menjadi beban bagi masyarakat dan dihindari oleh semua orang. Sekarang, jumlah anggota kongregasi ini merupkan jumlah anggota kongregasi biarawati terbesar di dunia. Kongregasi Misionaris Cinta Kasih telah melayani kaum miskin di 450 tempat di seluruh dunia, beliau pernah mendapatkan nobel perdamaian pada tahun 1979. Beliau mendapatkan nobel tersebut karena pelayanannya terhadap orang miskin, memajukan kesejahteraan, penghargaan terhadap hidup manusia dan perjuangan perdamaian dalam setiap karya bersama dengan para suster dalam kongregasinya.


Selama pengabdiannya, beliau dianggap banyak melakukan keajaiban dan menjadi panutan bagi banyak umat Katolik sehingga pada 2003 Paus Yohannes Paulus II memberikan gelar Beata (orang yang berbahagia) yang menjadi langkah pertama seseorang untuk dinobatkan menjadi santo atau orang suci. Beliau dibeatifikasi pada 19 Oktober 2003. Dua mukjizat yang terjadi lewat perantaraan Bunda Teresa adalah mujizat kesembuhan seorang wanita India penderita tumor di perut dan kesembuhan pria Brazil yang mengidap tumor di otak. Dengan pengakuan terhadap kedua mukjizat tersebut, Bunda Teresa layak dinyatakan sebagai orang kudus.


Kanonisasi Bunda Teresa juga akan dirayakan di tempat kelahiran nya. Sementara itu di Kalkuta, tak ada perayaan besar, namun doa, diskusi, dan acara budaya akan digelar dengan tenang. (Sefin)

Picture : capture from Centro Televisivo Vaticano (Live Streaming Canonisation Mother Teresa)


Sumber :

bottom of page