Pada Selasa, 5 Maret 2019 Pusat Pembinaan Mental (Pusbintal) TNI menyelenggarakan kegiatan Komunikasi Sosial TNI 2019 di Puri Caping Gunung, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Acara itu dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan tokoh-tokoh agama.
Tema yang menjadi pembahasan dalam acara itu adalah “Revitalisasi Pancasila: Mempertahankan Dasar Negara dalam Menghadapi Tantangan Zaman”. Pembicara utama yang membahas tema tersebut adalah seorang Akademisi bernama G. Ambar Wulan.
Dalam kesempatan itu, Ambar banyak membahas tentang peranan Pancasila yang melandasi kehidupan masyarakat Indonesia dalam menghadapi perubahan maupun tantangan zaman. “Pancasila lahir dari sifat-sifat asli masyarakat Indonesia yang beraneka ragam dan memiliki khasanah budaya maupun tradisi bermakna yang melekat dalam kesehariannya,” ujar Ambar.
Seiring waktu berjalan, kata dia, bangsa Indonesia juga dihadapkan pada berbagai kenyataan perubahan zaman yang begitu dinamis dan tidak bisa dihindarkan. Sejumlah tantangan baru pun bermunculan dan mewujud dalam masalah-masalah kontemporer bangsa, seperti implikasi globalisasi, liberalisasi, maupun ideologi-ideologi kontroversial yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.
“Kini, pertanyaannya justru terletak pada bagaimana mempertahankan jati diri asli bangsa Indonesia dalam berbagai tantangan ini,” kata Ambar.
Dia menjelaskan pula bahwa Pancasila sebagai dasar negara seharusnya mampu menjadi penengah atas dilema yang terjadi. Nilai-nilai dalam Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial yang memang digali dari jati diri sejati leluhur bangsa Indonesia seharusnya bersinergi dengan perubahan zaman.
“Pancasila seharusnya mampu membentengi rakyat Indonesia dari masalah-masalah kontemporer di dalam perubahan zaman itu sendiri,” ujarnya.
Sumber: https://www.beritasatu.com/nasional
Comentarios