top of page

Habemus Papam! Terpilihnya Paus Baru Gereja Katolik

  • komsosymv
  • 27 Jun
  • 2 menit membaca

Pemilihan pemimpin Gereja Katolik yang baru digelar setelah 15-20 hari paus yang menjabat, yaitu Paus Fransiskus dinyatakan meninggal dunia. Pada hari pertama konklaf pada hari Rabu (7 Mei 2025), tidak mencapai hasil untuk memilih Paus baru. Saat itu cerobong Kapel Sistina mengepulkan asap hitam. Konklaf digelar secara tertutup. Para Kardinal disumpah untuk menjaga kerahasiaan selama proses berlangsung dan diisolasi agar terhindar dari intervensi asing. Kemudian, pada hari Kamis, 8 Mei 2025 sekitar pukul 23.08 WIB melalui pantauan live streaming Vatican News, cerobong Kapel Sistina mengepulkan asap putih yang menandakan Paus baru pengganti mendiang Paus Fransiskus telah terpilih. Paus baru terpilih setelah setidaknya 4 kali pemungutan suara.


Hal itu dilakukan dalam konklaf yang digelar di Kapel Sistina, para kardinal pemilih telah menentukan Paus baru yang berlangsung selama kurang lebih 26 jam. Di mana, sebelumnya muncul 3 kali asap hitam, menandakan Konklaf belum memiliki nama untuk Paus baru.  Setelah asap putih muncul, tak lama Paus yang baru akan diperkenalkan dan tampil di balkon yang menghadap ke Lapangan Basilika Santo Petrus disambut riuh umat yang hadir menunggu Konklaf di lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan. Diikuti lonceng berdentang di Basilika Santo Petrus.Sebelum itu, Paus baru akan dibawa ke sebuah ruangan kecil di sebelah Kapel Sistina untuk mengenakan jubah putih kepausannya. Kemudian, Kardinal senior akan mengonfirmasi keputusan tersebut dengan kata-kata "Habemus Papam", yang dalam bahasa Latin berarti "Kita memiliki Paus". Kardinal senior juga akan langsung memperkenalkan Paus baru dengan nama kepausan yang telah ia pilih. Setelah terpilih Paus baru, pemimpin umat Katolik dunia itu akan dinobatkan dan diumumkan ke publik oleh otoritas Vatikan.


Paus Leo XIV

Jumat, 9 Mei 2025 pukul 00.20 WIB melalui tayangan langsung dari kanal Youtube jaringan televisi EWTN dari Vatikan, Cardinal Proto-Deacon, Kardinal Diakon senior dari balkon Basilika Santo Petrus mengumumkan nama Paus yang baru terpilih hasil Konklaf. "Annutio vobis gaudium magnum, Habemus Papam!" yang artinya "Aku mengumumkan kepada kalian kabar sukacita besar, Kita memiliki Paus! Robert Prevost. Paus Leo XIV!"

Diutip dari AP News, Kardinal Robert Prevost yang terpilih menjadi Paus baru Gereja Katolik, memilih nama Paus Leo XIV. Robert Prevost sebagai Paus Leo XIV adalah orang Amerika pertama yang menjadi Paus dalam 2.000 tahun sejarah Gereja Katolik. Dia berusia 69 tahun, menghabiskan masa pelayanannya di Peru. Sebelumnya, Robert Prevost adalah Prefek Departemen Uskup; presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin di bawah Paus Fransiskus.


Urbi et Orbi Pertama Paus Leo XIV

Paus Leo XIV kemudian memberikan berkat pertamanya sebagai Paus, yaitu berkat "Urbi et Orbi" yakni "Untuk kota Roma dan untuk dunia" dari balkon Basilika Santo Petrus. Berkat ini bersifat sangat khusus karena dihubungkan dengan indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman atas dosa bagi mereka yang memenuhi syarat rohani tertentu, seperti pengakuan dosa, komuni suci, dan tidak terikat pada dosa berat.



Stella Intan

Comments


Managed by

logo_komsos_copy.png
bottom of page