ORNAMEN
GEREJA
Ornamen Anak Domba Allah
Ornamen Anak Domba Allah berada di atas kubah gereja. Anak Domba Allah melambangkan Tuhan Yesus sebagai silih atas dosa manusia dengan pengorbanan-Nya di kayu salib. Inilah yang mendasari penamaan Gereja Anak Domba. Setiap kali masuk gereja ini dan melihat Anak Domba Allah, kita akan bersyukur karena diselamatkan, ditebus, dan dikuduskan.
Corpus Christi
Gereja Anak Domba memiliki Salib yang unik, yang terbuat dari potongan-potongan besi bekas. Corcpus Christi ini dibuat tanpa kayu salib, dengan maksud agar umat senantiasa mengingat bahwa salib Yesus itu saat ini ada di pundak masing-masing dari kita yang mengimani Yesus.
Tabernakel Tubuh dan Darah Kristus
Tabernakel berada di altar tepat dibawah Corpus Christi. Tabernakel dengan gambaran wajah Yesus di pintunya ini dikelilingi malaikat-malaikat Allah di kanan kirinya. Pada tabernakel ini juga terdapat tulisan “SATOR AREPO TENET OPERA ROTAS”, yang artinya “Allah penyelamat, tempat perlingdungan yang memelihara dengan tak henti-hentinya bekerja untuk hidup kita.”
Amphitheater
Pada halaman samping kanan gereja terdapat amphitheatre, sebuah ruang terbuka dengan konsep tempat duduk berbentuk melingkar. Pada tempat duduk tersebut terdapat motif kupu-kupu. Tempat ini diharapkan menjadi salah satu ruang publik bagi umat untuk berkumpul, bersosialisasi dan berkegiatan. Amphitheatre biasanya digunakan untuk kegiatan senam bersama ataupun performance kreatifitas.
Kapel Kapal St.Petrus
Gereja Anak Domba memiliki kapel yang berbentuk kapal. Kapel Kapal ini terinspirasi dari kapel St.Petrus. Seperti diketahui sebelum menjadi murid Yesus, Petrus merupakan seorang nelayan. Kapel kapal ini terdapat di bawah panti imam (basement) dan terbuat dari bahan dasar kayu dengan kolam air disekelilingnya.
Eksterior Gereja Anak Domba
Tepat di depan pintu gereja ada Plaza Vianney dengan lantai marmer bermotif lingkaran, yang di tegahnya berdiri patung St.Yohanes Maria Vianney.
Pada depan gereja ditanam dua pohon zaitun dan duo pohon podokarpus di depan pilar gereja. Selain itu juga terdapat pohon kurma, pohon kemenyan, pohon cendana, pohon kakigajah, pohon jeruk chukon, pohon ara, dan pohon anggur Brasil.
Pada halaman samping kanan gereja terdapat ampitheatre, ruang terbuka dengan bangku melingkar. Pada bangku terdapat motif daun dan kupu-kupu. Tempat ini diharapkan menjadi salah satu ruang public bagi umat untuk berkumpul dan bersosialisasi. Di salah satu sudut ampitheatre itu menjulang Pohon pule berusia puluhan tahun yang didatangkan langsung dari Gunung Wilis di Kediri.
Pendopo dan Sumur Maria
Pendopo Maria ini menjadi simbol kehadiran Bunda Maria sebagai pusat keluarga. Bukan hanya Bunda Maria sebagai Bunda Yesus dan Bunda Gereja, teapi sebagai Ibu setiap keluarga Katolik. Di dalam perndopo terdapat patung Maria berkebaya yang terkihat bersahaja dan di samping Pendopo Maria tedapat tujuh pancuran air dari tujuh sumBer air yang melambangkan tujuh Sakramen.